Wednesday, October 17, 2018

Makanan Beku Atau Frozen Food VS Fresh Food, Mana Yang Lebih Sehat?

Seberapa amankah mengkonsumsi produk beku atau frozen

Seberapa sering Anda mengonsumsi produk makanan beku? Sekarang ini banyak sekali jenis bahan makanan seperti daging, sosis, sayur dan buah-buahan yang dikemas menjadi frozen food atau makanan beku. Frozen food bisa bertahan lama dan sangat praktis, namun apakah hal tersebut mempengaruhi kandungan gizi di dalam produk? Di artikel ini kami akan membahas lebih dalam mengenai kandungan gizi pada frozen food!

Bagaimana Kandungan Gizi Pada Sayur dan Buah Frozen?
Cukup mengejutkan ternyata buah-buahan dan sayur-sayuran yang dibekukan memiliki nilai gizi yang tidak jauh berbeda dengan buah-buahan dan sayuran segar. Penelitian terbaru membuktikan bahwa proses pembekuan justru menjaga kandungan gizi pada buah dan sayuran.
Umumnya sayur dan buah-buahan baik yang segar maupun yang dibekukan akan melalui proses yang sama, dari proses pemetikan atau proses panen, proses pencucian, hingga pengemasan.
Ketika proses pencucian, kandungan gizinya mungkin akan sedikit berkurang tetapi tidak menurunkan kandungan gizi secara keseluruhan. Lalu saat proses pengemasan dan penyimpanan suhu rendah, kandungan vitamin dan mineral di buah dan sayuran juga ikut membeku. Itu sebabnya kandungan gizinya tetap bertahan hingga Anda mengonsumsinya.
Penelitian terbaru, beberapa jenis buah-buahan yang langsung dibekukan ketika proses panen justru memiliki kandungan gizi lebih tinggi dari buah-buahan segar yang didiamkan setelah proses panen.
Permasalahannya adalah pada saat proses pencairan kembali, akan terjadi perubahan pada tekstur serta rasa dari frozen food atau sayur dan buah yang telah dibekukan, sehingga kualitasnya berbeda dengan buah dan sayur yang masih segar.
Daging Beku atau Frozen Meat VS Daging Segar
Hampir sama dengan sayur dan buah yang dibekukan, nilai gizi pada daging yang dikemas dalam bentuk frozen food tidak mengalami perubahan, atau sama dengan daging segar. Yang menjadi masalah adalah perubahan tekstur serta rasa pada frozen food tersebut ketika dicairkan kembali.
Proses pembekuan tidak membunuh bakteri di dalam daging, namun hanya menghambat pertumbuhan bakteri. Proses pencairan daging beku yang kurang tepat bisa memicu bakteri tumbuh lebih cepat. Meski demikian, daging frozen food tetap aman untuk dikonsumsi.
Amankah Mengkonsumsi Frozen Food Setiap Hari?
Meskipun kandungan gizi frozen food bisa menyamai kandungan gizi produk segar, bukan berarti Anda boleh terus-terusan mengonsumsinya setiap hari. Kebanyakan frozen food yang beredar di pasar swalayan adalah produk makanan olahan dan bukan 100% dari makanan segar yang dibekukan. Contohnya seperti produk nugget, sosis, otak-otak, atau kentang yang siap untuk digoreng.
Produk frozen food kemasan seperti yang disebutkan di atas sebagian mengandung berbagai zat aditif. Padahal zat-zat aditif tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan di kemudian hari bagi orang yang mengonsumsinya.
Jadi, mesikpun ada penelitian yang menyatakan bahwa produk buah-buahan yang dibekukan ditemukan bahwa nilai gizinya bisa melebihi buah-buahan segar, untuk jenis makanan tertentu sebaiknya dikonsumsi dalam kondisi segar
Mesin Freezer Yang Mempertahankan Kesegaran Produk
Di atas sempat disebutkan bahwa proses pencairan dari produk yang dibekukan akan mempengaruhi tekstur dan cita rasa makanan. Di website ini kami memperkenalkan teknologi flash freezer yang mampu membekukan sambil menjaga kualitas produk (tekstur, aroma, dan rasanya). Jika Anda sedang mencari mesin freezer yang mampu mempertahankan kualitas produk seperti sebelum dibekukan, mesin Flash Freezer adalah pilihan yang tepat!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...